Asuransi Kesehatan Murah: Perhatikan Hal Berikut untuk Mendapatkan Asuransi Penyakit Kritis yang Tepat

Memiliki asuransi penyakit kritis di zaman sekarang terbilang sangatlah penting. Hal ini lantaran resiko terkena penyakit kritis bisa terjadi pada siapa saja tanpa adanya batasan usia. Dan asuransi jenis ini menjadi semakin penting jika dalam keluarga Anda ada yang memiliki riwayat penyakit kritis tertentu. Sehingga dengan memiliki asuransi penyakit kritis bisa digunakan sebagai persiapan biaya medis jika musibah sakit terjadi pada diri Anda. Ada banyak sekali produk asuransi kesehatan murah untuk penyakit kritis yang bisa Anda miliki. Sehingga Anda tidak perlu khawatir jika kendala memiliki asuransi jenis ini adalah karena persoalan biaya premi.

Ada banyak sekali contoh penyakit kritis yang perlu diwaspadai saat ini, seperti penyakit stroke, jantung, kanker, diabetes melitus, dan masih banyak lagi. Seperti yang kita ketahui, untuk biaya pengobatan jenis penyakit kritis sangatlah tidak murah. Sehingga untuk antisipasi biaya berobat jika sampai terkena penyakit kritis, maka penting sekali untuk memiliki asuransi penyakit kritis. Namun mengingat ada banyak sekali produk asuransi penyakit kritis yang ada di pasaran, sebaiknya selektif saat memilihnya. Boleh saja untuk tertarik dengan asuransi kesehatan murah untuk penyakit kritis, asalkan dengan memperhatikan hal berikut ketika memilihnya, yaitu:

1. Perhatikan umur, kecenderungan genetik, serta gaya hidup.

Faktor penyebab seseorang bisa terkena penyakit kritis ada banyak. Bisa dikarenakan faktor genetik, namun ada juga yang terjadi karena gaya hidup. Oleh karena itu, sebelum membeli asuransi penyakit kritis sebaiknya cari tahu kecenderungan genetik atas penyakit kritis apa yang ada di keluarga Anda. Jika memang ada, maka akan sangat tepat memilih asuransi dengan cakupan perlindungan untuk penyakit keturunan yang ada pada keluarga Anda. Selain memperhatikan faktor penyebab penyakit kritis, Anda juga perlu memperhatikan usia. Karena biasanya semakin bertambah usia seseorang, resiko untuk terkena penyakit kritis juga semakin besar.

2. Cari tahu berapa total biaya yang diperlukan untuk pengobatan penyakit kritis.

Setelah mengetahui penyakit kritis apa yang kemungkinan bisa terjadi Anda, maka selanjutnya bisa mencari tahu berapa biaya pengobatan untuk penanganan penyakit tersebut. Biasanya biaya pengobatan untuk penyakit kritis sangatlah besar. Hal ini tidak hanya karena harga obat dan biaya konsultasi dokter yang mahal saja, namun juga untuk proses penyembuhan penyakit kritis bisa memakan waktu yang cukup lama. Maka dari itu, cari informasi terkait biaya yang dibutuhkan untuk seluruh pengobatan pada penyakit kritis tertentu.

3. Ketahui besaran uang santunan dan jenis penyakit yang tercakup dalam asuransi.

Cari tahu mengenai jenis penyakit kritis apa saja yang akan dilindungi dari asuransi yang akan Anda beli, jenis-jenisnya, serta besaran uang santunan yang akan didapatkan untuk masing-masing penyakit tersebut. Pastikan penyakit yang ingin dilindungi sudah termasuk dalam program asuransi tersebut.

4. Syarat manfaat yang akan dicairkan.

Cari tahu juga bagaimana syarat manfaat akan dicairkan. Apakah bisa dicairkan sejak penyakit memasuki tahap awal, ataukah baru bisa dicairkan saat sudah tahap lanjut. Akan lebih baik jika Anda memilih asuransi penyakit kritis yang bisa dicairkan manfaatnya sejak tahap awal terkena penyakit.

5. Wilayah perlindungan.

Cari tahu wilayah cakupan asuransi penyakit kritis yang akan dibeli. Apakah coverage areanya hanya terbatas di wilayah negara Indonesia saja, ataukah bisa untuk pengobatan di luar negeri. Mengingat beberapa penyakit kritis ada yang harus berobat ke luar negeri agar pengobatannya berhasil.

Itu tadi beberapa hal perlu diperhatikan saat membeli asuransi penyakit kritis. Untuk Anda yang sedang mencari asuransi kesehatan murah untuk kebutuhan penyakit kritis, maka produk Flexi Critical Illness dari Astra Life bisa jadi pilihan terbaik. Karena asuransi ini menawarkan fleksibilitas saat menentukan premi dan uang pertanggungan sesuai kebutuhan nasabah.