Virus corona masih menjadi pandemi hingga saat ini. banyaknya orang yang kehilangan nyawa karena virus corona ini sudah mencapai jutaan orang di seluruh dunia. Penyebaran dan penularannya yang sangat cepat membuat virus menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk diantaranya Indonesia. Banyak masyarakat berharap segera diberikan vaksin secara massal. Supaya bisa segera ditekan jumlah pasien yang terpapar.
Para ilmuwan dari berbagai macam negara berlomba membuat vaksin Corona ini. Dari penggunaan vaksin dari bahan virus flu yang dilemahkan sampai potongan kode genetik dari COVID-19. Setidaknya sudah ada 9 calon vaksin terdepan yang dikembangkan di seluruh dunia. Beberapa diantaranya sudah memasuki tahap uji coba klinis.
Yang menjadi pertanyaan, seandainya vaksin sudah siap digunakan secara masal, apakah semua orang akan diberikan? Ataukah ada kriteria dan kategori khusus siapa yang akan divaksin, atau siapa yang tidak perlu divaksin? Menjawab pertanyaan itu, kami telah merangkum informasi dari beberapa sumber terpercaya. Simak jawabannya di bawah ini, ya!
1. Orang Sakit
Sudah menjadi fakta publik, bahwa orang yang sedang sakit sebaiknya tidak divaksin terlebih dulu. Alasannya jelas, imun sedang dalam kondisi yang tidak baik. Jika dipaksa vaksinasi, dikhawatirkan imun tidak siap menerima, dan akan sangat beresiko bagi tubuh pasien itu sendiri. Dengan demikian, orang yang sakit perlu sembuh secara total terlebih dahulu sebelum divaksin.
2. Usia Tidak Sesuai
Saat ini, pengujian vaksin yang sudah dilakukan menyasar sampel berusia 19 hingga 56 tahun. Sedangkan untuk usia di bawahnya atau di atasnya, belum pernah diuji. Dengan demikian, jika nantinya vaksin sudah tiba di tanah air ini, usia di bawah 19 tahun atau di atas 56 tahun kemungkinan besar tidak diberikan vaksin terlebih dahulu. Hal mana, pengembangan yang terus dilakukan akan memungkinkan suatu saat vaksin akan tersedia untuk semua usia.
3. Penyakit Degeneratif yang Parah
Besar kemungkinan, bagi penderita penyakit berat seperti hipertensi atau kolesterol tingkat akut tidak boleh divaksinasi. Bagi penderita penyakit berat, sebaiknya memeriksa kondisi terlebih dulu untuk melihat kesiapan tubuh menerima vaksin. Menurut Iris Rengganis, seorang pakar Imunologi, bagi penderita penyakit bawaan, mereka harus mendapatkan persetujuan dokter secara resmi untuk memperoleh vaksin Corona.
4. Memiliki Penyakit Autoimun
Bagi penderita Autoimun, masuk ke dalam kategori khusus orang yang sebaiknya tidak diberikan vaksinasi Corona. Penyakit Autoimun merupakan sebuah kondisi imun yang seharusnya melindungi diri sendiri dari serangan bakteri atau virus, justru imun itu menyerang dirinya sendiri. Sel-sel tubuh dicurigai sebagai organisme atau benda yang seolah virus oleh imun tubuh, lalu sel-sel tubuh yang kuat justru diserang sehingga membahayakan diri sendiri. Maka PP Peralmuni memberikan rekomendasi untuk tidak memberikan vaksin kepada penderita autoimun.
Kendati demikian, baik bagi mereka yang dibolehkan vaksinasi maupun tidak, menjaga imunitas dan kesehatan tetap penting untuk semua orang. Vaksin hanyalah salah satu jalan, sedangkan menjaga kesehatan tubuh merupakan keharusan yang tiada henti oleh apapun. Di manapun dan kapanpun, tubuh kita diharapkan prima untuk menangkal segala penyakit.
Selain menjaga asupan makan, olahraga, dan gaya hidup sehat, menjaga kesehatan penting dilakukan dengan cara memperkaya wawasan seputar kesehatan. Dengan memperkaya wawasan, kita jadi tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, demi menjaga kesehatan tubuh.
Berkenaan dengan itu, Halodoc.com, sebagai salah satu platform kesehatan digital siap memberikan informasi kesehatan terbaik, yang diberikan langsung oleh dokter ahli terpercaya. Dengan demikian, informasi yang kita peroleh benar-benar valid untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.