Sistem Harian vs Borongan Rumah, Mana yang Lebih Murah?

Memiliki rumah merupakan impian semua orang. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda harus menyiapkan dana yang tidak sedikit.

Anda harus menyiapkan berbagai pos pembiayaan, mulai dari biaya bahan baku hingga dana untuk membayar tukang. Diantara banyaknya pos pembiayaan, biaya untuk membayar tukang merupakan biaya terbesar dan mampu menghabiskan hampir setengah dari total seluruh dana.

Untuk pembayaran tukang, terdapat dua sistem yakni sistem harian dan borongan rumah. Kedua sistem ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci.

Sistem Harian

Sistem pembayaran tukang harian yakni dibayarkan sesuai lama hari bekerja. Total upah yang diberi dihitung berdasarkan jumlah hari kerja per orang.

Dari segi pekerjaan, sistem harian memiliki keunggulan yaitu tukang akan cenderung bekerja secara terus menerus tanpa adanya kesempatan menganggur. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda harus selalu mengawasi kinerja tukang. Apabila tidak ada pengawasan, maka tukang cenderung bekerja semaunya sendiri.

Dari segi biaya dan cara pembayaran, sistem harian lebih cocok untuk Anda yang melakukan renovasi rumah dalam skala kecil.

Renovasi seperti mengganti keramik lantai, mengecat ruangan yang sempit, dan pekerjaan kecil lainnya dapat memilih tukang dengan sistem harian.

Sistem Borongan Rumah

Sistem pembayaran untuk borongan rumah yaitu dibayar sekaligus atau lunas. Biaya ini tidak dihitung berdasarkan hari kerja maupun jumlah pekerja, melainkan sesuai kesepakatan antara tukang dan pemilik rumah.

Sebagai pemilik, Anda bisa bernegosiasi harga dengan tukang mengenai biaya yang harus dibayar untuk jasa membangun atau merenovasi rumah.

Dalam kesepakatan tersebut tercantum juga mengenai material bahan bangunan yang akan digunakan, hingga besaran biaya jasa untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Tukang dengan sistem borongan rumah sangat cocok bagi Anda yang mempunyai timeline atau budget yang ketat.

Kekurangan dari sistem borongan yaitu cenderung mementingkan kuantitas bukan kualitas. Bagi pemborong, waktu penyelesaian proyek lebih penting dibanding kualitas bangunan atau renovasi yang dilakukan.

Walaupun begitu, tidak semua pemborong memiliki prinsip yang sama. Ada banyak pemborong yang mengedepankan kuantitas dan kualitas proyek yang dilakukan.

Untuk mendapatkan hasil pembangunan atau renovasi rumah sesuai harapan, Anda harus mampu menemukan pemborong yang berkomitmen tinggi dan juga bertanggung jawab.

Mana yang Lebih Murah?

Jika Anda melakukan renovasi dalam skala kecil, sistem harian dapat dikatakan lebih murah dibanding sistem borongan. Kelebihan lainnya Anda akan mendapat kualitas yang lebih baik dibanding borongan.

Berbeda halnya jika Anda berencana membangun rumah dengan budget yang telah ditentukan, sistem borongan rumah dapat dikatakan lebih terjangkau dibanding biaya harian.

Dengan sistem borongan rumah, Anda akan lebih mudah menghitung biaya jasa yang harus dibayarkan. Berbeda dengan sistem harian, biaya tersebut bisa jadi membengkak karena lamanya proses pengerjaan renovasi atau pembangunan rumah.

Solusi bagi Anda yang Membangun Rumah

Sistem Harian vs Borongan Rumah, Mana yang Lebih Murah?

Memiliki rumah merupakan impian semua orang. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda harus menyiapkan dana yang tidak sedikit.

Anda harus menyiapkan berbagai pos pembiayaan, mulai dari biaya bahan baku hingga dana untuk membayar tukang. Diantara banyaknya pos pembiayaan, biaya untuk membayar tukang merupakan biaya terbesar dan mampu menghabiskan hampir setengah dari total seluruh dana.

Untuk pembayaran tukang, terdapat dua sistem yakni sistem harian dan borongan rumah. Kedua sistem ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci.

Sistem Harian

Sistem pembayaran tukang harian yakni dibayarkan sesuai lama hari bekerja. Total upah yang diberi dihitung berdasarkan jumlah hari kerja per orang.

Dari segi pekerjaan, sistem harian memiliki keunggulan yaitu tukang akan cenderung bekerja secara terus menerus tanpa adanya kesempatan menganggur. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda harus selalu mengawasi kinerja tukang. Apabila tidak ada pengawasan, maka tukang cenderung bekerja semaunya sendiri.

Dari segi biaya dan cara pembayaran, sistem harian lebih cocok untuk Anda yang melakukan renovasi rumah dalam skala kecil.

Renovasi seperti mengganti keramik lantai, mengecat ruangan yang sempit, dan pekerjaan kecil lainnya dapat memilih tukang dengan sistem harian.

Sistem Borongan Rumah

Sistem pembayaran untuk borongan rumah yaitu dibayar sekaligus atau lunas. Biaya ini tidak dihitung berdasarkan hari kerja maupun jumlah pekerja, melainkan sesuai kesepakatan antara tukang dan pemilik rumah.

Sebagai pemilik, Anda bisa bernegosiasi harga dengan tukang mengenai biaya yang harus dibayar untuk jasa membangun atau merenovasi rumah.

Dalam kesepakatan tersebut tercantum juga mengenai material bahan bangunan yang akan digunakan, hingga besaran biaya jasa untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Tukang dengan sistem borongan rumah sangat cocok bagi Anda yang mempunyai timeline atau budget yang ketat.

Kekurangan dari sistem borongan yaitu cenderung mementingkan kuantitas bukan kualitas. Bagi pemborong, waktu penyelesaian proyek lebih penting dibanding kualitas bangunan atau renovasi yang dilakukan.

Walaupun begitu, tidak semua pemborong memiliki prinsip yang sama. Ada banyak pemborong yang mengedepankan kuantitas dan kualitas proyek yang dilakukan.

Untuk mendapatkan hasil pembangunan atau renovasi rumah sesuai harapan, Anda harus mampu menemukan pemborong yang berkomitmen tinggi dan juga bertanggung jawab.

Mana yang Lebih Murah?

Jika Anda melakukan renovasi dalam skala kecil, sistem harian dapat dikatakan lebih murah dibanding sistem borongan. Kelebihan lainnya Anda akan mendapat kualitas yang lebih baik dibanding borongan.

Berbeda halnya jika Anda berencana membangun rumah dengan budget yang telah ditentukan, sistem borongan rumah dapat dikatakan lebih terjangkau dibanding biaya harian.

Dengan sistem borongan rumah, Anda akan lebih mudah menghitung biaya jasa yang harus dibayarkan. Berbeda dengan sistem harian, biaya tersebut bisa jadi membengkak karena lamanya proses pengerjaan renovasi atau pembangunan rumah.

Solusi bagi Anda yang Mencari Jasa Tukang

Untuk mendapatkan tukang yang tepat, Anda biasanya meminta rekomendasi dari teman atau keluarga. Setelah mendapatkan rekomendasi, Anda harus menghubungi tukang tersebut dan membicarakan mengenai kesediaannya untuk bekerja.

Bagi Anda yang membutuhkan jasa tukang baik harian maupun borongan rumah secara cepat, memanfaatkan rekomendasi bukan solusi terbaik. Solusi terbaik untuk mendapatkan tukang secara cepat namun berkualitas yakni mencarinya melalui platform Sejasa.com.

Sejasa merupakan salah satu penyedia jasa berbasis online di Indonesia. Anda akan menemukan berbagai jasa ditawarkan di Sejasa. Kualitas jasa yang disediakan tidak perlu diragukan lagi. Jaminan kualitas jasa terbaik bisa Anda temukan di Sejasa.

Mencari Jasa Tukang

Untuk mendapatkan tukang yang tepat, Anda biasanya meminta rekomendasi dari teman atau keluarga. Setelah mendapatkan rekomendasi, Anda harus menghubungi tukang tersebut dan membicarakan mengenai kesediaannya untuk bekerja.

Bagi Anda yang membutuhkan jasa tukang baik harian maupun borongan rumah secara cepat, memanfaatkan rekomendasi bukan solusi terbaik. Solusi terbaik untuk mendapatkan tukang secara cepat namun berkualitas yakni mencarinya melalui platform Sejasa.com.

Sejasa merupakan salah satu penyedia jasa berbasis online di Indonesia. Anda akan menemukan berbagai jasa ditawarkan di Sejasa. Kualitas jasa yang disediakan tidak perlu diragukan lagi. Jaminan kualitas jasa terbaik bisa Anda temukan di Sejasa.