PCOS adalah sebuah sindrom disebut sebagai polycystic ovarian syndrome dikenal sebagai gangguan hormon pada wanita di masa usia subur. Umumnya para penderita PCOS, mengalami gangguan menstruasi dan memiliki kadar hormon androgen yang berlebihan di dalam tubuh.
Hormon ini bisa mengakibatkan indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan di dalam tubuh, yang berakibat pada sel telur tidak berkembang sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur tiap bulannya. Ada beberapa gejala PCOS yang biasanya timbul pada wanita dan lebih sering muncul pada saat remaja. Berikut akan dijelaskan gejala PCOS dan juga penyebabnya.
Gejala PCOS
PCOS memiliki gejala yang kerap terjadi sebagai berikut.
1. Gangguan Menstruasi
Yang pertama ada gangguan menstruasi yang ditandai dengan siklus menstruasi tidak teratur dan juga berkepanjangan. Pada PCOS, penderitanya akan mengalami haid kurang dari 8 sampai 9 kali dalam setahun dibanding keadaan wanita normal yang harusnya mengalami menstruasi 12 kali dalam setahun. Jarak antara waktu haid juga dapat berkurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
2. Kista Ovarium Meningkat
Kista ovarium meningkat pada penderita PCOS. Ini karena ditemukan banyak kantong-kantong kista di sekitar sel telur yang bisa dibuktikan lewat USG. Jadi memang perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk menangani atau memahami PCOS.
3. Peningkatan Kadar Hormon Androgen
Penderita PCOS tentu bisa mengalami peningkatan kadar hormon androgen yang dapat menyebabkan munculnya gejala fisik seperti pria. Misalnya adalah dengan tumbuh rambut yang lebat di area wajah dan tubuh serta munculnya jerawat yang parah. Bisa juga terjadi kebotakan pada area kepala.
4. Warna Kulit Menjadi Gelap
Gejala PCOS ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi gelap di area tertentu. Area seperti lipatan dan selangkangan umumnya menjadi semakin gelap ketika mengalami PCOS.
Penyebab Terjadi PCOS
Tidak diketahui secara pasti apa saja penyebab PCOS. Namun ada beberapa faktor yang jadi pengaruh terjadinya PCOS seperti misalnya peningkatan hormon insulin. Hormon insulin adalah hormon yang mempunyai fungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Sehingga ketika hormon insulin diproduksi berlebih akan meningkatkan produksi hormon androgen dan mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Penyebab lainnya juga bisa terjadi karena faktor genetik. Jadi jika ada anggota keluarga yang memiliki PCOS, terdapat potensi tinggi untuk anggota keluarga lain menderita PCOS. Anda wajib melangsung berkonsultasi dengan dokter jika muncul gejala PCOS. Karena perlu diketahui, bahwa penyakit ini jika tidak ditangani maka bisa menyebabkan penderita sulit hamil sebab sel telur tidak dapat dilepaskan.
Penderita PCOS yang sedang hamil juga bisa meningkatkan peluang melahirkan bayi secara prematur, alami keguguran, tekanan darah tinggi hingga alami diabetes gestasional. Makanya untuk penderita PCOS yang sedang hamil, harus melakukan kontrol rutin ke dokter kandungan untuk pemantauan kesehatan ibu dan janin.
Diagnosa penyakit ini diawali dengan dokter menanyakan gejala yang dialami pasien lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan deteksi tanda PCOS. Dokter tentu juga akan melakukan pemeriksaan pada organ reproduksi dan pemeriksaan fisik mulai dari tes darah hingga USG panggul.
Pengobatan PCOS tergantung pada gejala yang dialami oleh setiap pasien. Metode untuk mengatasi PCOS bisa dengan merubah gaya hidup yang lebih sehat hingga pengontrolan siklus menstruasi.
PCOS adalah salah satu penyakit yang tidak boleh disepelekan oleh para wanita karena bisa menyebabkan sesuatu yang lebih fatal yaitu kemandulan. Jika mengalami gejala PCOS Anda wajib konsultasi terlebih dahulu ke dokter tanpa mendiagnosa sendiri untuk pemeriksaan lebih lanjut..